How Kumpulan Cerpen Fiksi can Save You Time, Stress, and Money.

Di sebuah sekolah dasar ada dua anak laki-laki bernama Abdul dan Nurhakim yang menjadi sahabat karib. Mereka bersama-sama menaklukkan berbagai petualangan, berbagi rahasia, dan selalu ada untuk satu sama lain.

Bagiku untuk menikmati hidup tidaklah hanya tertawa, melainkan juga menangis itulah cara menikmati hidup. Kesenangan dan kesedihan sebenarnya sudah satu paket yang saling melekat. Tidak terpisahkan apalagi tergantikan. Hanya menunggu waktu tiba untuk rasa itu hadir. Tetapi entah bagaimana sekarang menangis adalah peristiwa yang langka di hidupku. Tidak ada rasa yang mendalam, tidak ada rasa yang mendominasi, tidak ada rasa yang spesial. Tersenyum pun seperti terpaksa, tidak ada unsur nyawa di dalam tawa. Melainkan mati rasa yang ada. Perlahan aku mencari kesedihan yang ada di sekitarku. Dengan caraku mungkin bisa menemukan di daerah pekarangan rumah atau menemukan di depan mata. Mustahil bila mencari sesuatu tetapi sesuatu itu tidak terbayang oleh pikiran. 

Kenyataan itu membuat Dita panik sendiri, mengeluh ke mana-mana terutama kepada tante dan teman-teman satu kampusnya namun tidak juga melakukan tindakan nyata seperti berolahraga atau diet plan.

Dalam sebuah cerita fiksi, terdapat unsur-unsur yang membangun ceritanya yang meliputi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

“Baiklah tinggal sedikit lagi” Aku terus melanjutkan mengetik sisa berkas yang belum terselesaikan di laptop computer yang ada di hadapanku. Disamping juga ada Kopi dan camilan yang bisa kugunakan sepanjang malam, jadi tidak ada pilihan lain selain meneruskan hal ini. » Baca lanjutan ceritanya...

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merupakan kumpulan cerpen singkat dan menarik yang bisa kamu simak, House Folks.

Pada hari yang cerah, dua gadis bernama Dian dan Lisa sedang berkumpul di rumah Dian untuk mengerjakan tugas sekolah. Mereka berdua sangat fokus dan tengah bekerja dengan serius.

Banyak menggunakan bahasa yang konotatif (kata-kata Cerpen Fiksi yang biasanya mengandung kiasan atau bukan arti sebenarnya untuk memperindah kalimat)

Selama beberapa hari Rena tidak berbicara pada neneknya. Rena merencanakan kabur dari rumah untuk menggapai cita-citanya. Dia tidak peduli lagi dengan neneknya yang dianggapnya telah menghalangi impiannya. Setelah sampai di Kota dia merasa terbebas dengan beban mengurus neneknya.

Kau membuka mata dengan enggan. Mencoba tersenyum tipis. “Confident,” katamu. Bagaimanapun dia lebih berhak duduk di atas kursi di sampingmu ketimbang ransel hitammu yang sesak oleh buku.

, karya A Wan Bong, cerpen adalah jenis karya sastra berbentuk prosa fiksi yang memiliki ciri khas berupa narasi singkat dan padat.

Suatu hari ketika Topan menggembalakan kambing di padang rumput sambil membaca buku, datanglah seorang kakek tua yang terlihat kelelahan meminta izin pada Topan untuk menumpang duduk di bawah pohon.

Mereka berlari selama beberapa hari tak kenal waktu. Sampai akhirnya, kemudian sang raja berhasil menangkap anjing itu. Karena sang raja terus berlari selama berhari-hari untuk menangkap anjingnya, tubuhnya pun kini menjadi kurus. Ia bukan lagi raja yang gemuk sekarang.

Pada suatu masa, hidupah seorang ayah dan anak perempuanya yang berparas cantik dan baik hati, namanya Bawang Putih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *